- Gunung Api Strato
Bentuk gunung api ini adalah berbentuk kerucut.
Gambar. Bentuk gunung api strato
Gunung api strato memiliki ciri-ciri:
- - Terbentuk akibat erupsi yang berganti-ganti antara efusif dan eksplosif, sehingga memperlihatkan batuan beku yang berlapis-lapis pada dinding kawahnya
- - Mengalami letusan yang berkali-kali, dengan dapur magma yang dalam dan viskositas serta kekentalan magma tinggi
- - Contohnya Gunung Merapi, Gunung Tangkuban Perahu atau secara umum sebagian besar gunung api di Indonesia memiliki bentuk strato atau kerucut.
- Gunung Api Maar
Gambar. Bentuk gunung api maar
Bentuk gunung api ini memiliki ciri-ciri:
- - Gunung api ini terbentuk karena ada letusan besar yang membentuk lubang besar atau eksplosif pada puncak yang disebut kawah.
- - Bentuk gunung api ini, sekali meletus dengan eksplosif, maka menjadi gunung api yang mati
- - Memiliki dapur magma yang dangkal dengan tekanan yang tinggi
- - Gunung api ini memiliki corong. Contohnya Gunung Lamongan Jawa Timur dengan kawahnya Klakah
- Gunung Api Perisai
Gambar. Bentuk gunung api perisai
Gunung api perisasi atau sering diekanl dengan gunung api tameng, memiliki ciri-ciri:
- - Gunung api ini terjadi karena magma cair keluar dengan tekanan rendah hampir tanpa letusan atau letusan efusif.
- - Dapur magma dangkal dengan magma yang sangat cair
- - Lereng yang terbentuk menjadi sangat landai. Contohnya Maona Loa, Mona Kea di Kep Hawaii, Amerika Serikat.