Terbentuknya Gunung Api, melalui beberapa faktor berikut
Adanya magma, adalah lelehan batuan dibawah permukaan Bumi.
Oleh karena magma cair tidak sepejal (dense) batuan disekitarnya yang padat (solid), dan kenyataannya lebih mudah bergerak, begitu terbentuk, naik ke permukaan.
Adanya pertemuan lempeng samudera dengan lempeng benua, dimana lempeng samudera menunjam di bawah lempeng benua (zone subduksi).
Geseken lempeng menimbulkan energi yang tinggi sehingga terjadi peleburan (melting) litosfer membentuk magma. Magma yang kemudian menkena dan menyusup masuk ke celah-celah batuan di atasnya dan keluar membentuk gunung api (volcano).
Gambar. Zona Subduksi
Kelahiran gunung api di jalur subduksi lempeng akan membentuk busur kepulauan vukanik, yang terkonsentrasi pada batas samudera.
Magma yang mencapai permukaan melalui pipa kepundan kita namakan gunung-api (volcano).
Gambar. Penampang gunung api
Ring of Fire
Cincin api dunia yang menggambarkan persebaran gunung api yang membujur bersambung di kawasan Asia-Pasifik termasuk wilayah kepulauan Indonesia.
Gambar. Busur jalur pegunungan vulkanis Asia-Pasifik
Indonesia yang memiliki 129 gunung api atau sekitar 13% gunung api yang ada di dunia, tersebar membujur sepanjang Sumatera, Jawa, Nusa tenggara, Maluku dan Sulawesi.
Persebaran Gunung Api Indonesia
Gunung Krakatau, salah satu gunung api di Selat Sunda